Rinduku sudah pada tahap keterlaluan//
nada yang kudengar saat ini/
adalah nada indah yang bersemayam di atas penderitaan yang indah//
penderitaan yang indah/ seperti apa/
dia//
seperti rindu//
aku menyerah//
lantas apa cara untuk tidak merindu selain menemuimu?/
jika tidak ada/
biarkanlah aku menderita dalam keindahan//
teruntukmu yang kuingini tanpa mengingini aku kembali//
dalam hela nafasku/
ada rindu di dalamnya yang tak akan pernah berhenti//
sebelum aku mati/
sumpahku satu//
akan kubuat rinduku/
menjadi rindumu//
– Panji Ramdana